Sultengsatu.com – Pengantaran Pandanga di rumah Tomundo Banggai oleh tokoh Adat Mian Nu Nambo, Kamis (19/9/24).
acara pengantaran Pandanga dalam bentuk sesajian berupa makanan adalah bentuk rasa ucapan syukur dan ucapan penghormatan kepada Sang Pencipta yang telah memberikan kenyamanan bagi tanah babasal.
Ritual adat ini adalah salah satu tradisi budaya masyarakat adat Mian Nu Nambo yang rutin digelar setiap tahunnya, tetapi untuk tahun ini kunjungan Tokoh adat Mian Nu Nambo dalam pengantaran Pandanga dilaksanakan dirumah Tomundok yang berada di jalan Danau Lindu (pasar tua) Kelurahan Bungin. Dan tradisi budaya Pandanga ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bacharudin Amir, SH selaku saudara kandung Tomundo Banggai didampingi oleh Padli Amir putra bungsu tomundo, Tokoh adat Banggai Hi. Sopyan Yunan, Irman Budahu, dan juga turut hadir tokoh Babasal Subrianto Maurani, SH, Rivai D. Karim, SH.
Rombongan Masyarakat adat Mian Nu Nambo disambut oleh Bachrudin Amir, SH dengan penuh kehangatan karena kedatangan rombongan adat yang membawa simbol-simbol penghormatan, sebagai saudara kandung tomundok mengungkapkaan rasa terima kasih atas penghormatan yang diberikan serta mengapresiasi mesyarakat adat Mian Nu Nambo yang terus melestarikan budaya ini.
Muda-mudahan Tokoh Adat Mian Nu Nambo yang telah mengantar Padanga dirumah Tomundok Banggai dapat bermanfaat dan Insya Allah dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT. Dalam acara ini para tokoh adat, dan sebagian warga turut menyaksikan prosesi yang berlangsung hikmat, tradisi ini dalam pengantara Padanga bukan hanya sekedar simbol, tapi juga mencerminkan komitmen masyarakat adat dalam mendukung Pemerintahan serta menjaga kelestarian budaya di wilayah BABASAL.
pengantaran Pandanga pertama kali dimulai dari Kantor Camat Nambo menuju kediaman Tumondo Banggai. selanjutnya di hantar ke kediaman Bupati Banggai dengan menggunakan 18 kendaraan mini bus yang dihiasi nuansa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.
Laporan : Rahmat
