Tojo Una Una

Kegiatan Pembinaan Kepribadian di Lapas Ampana: Kajian Agama Oleh Ustaz Hamdi Mahdin

28
×

Kegiatan Pembinaan Kepribadian di Lapas Ampana: Kajian Agama Oleh Ustaz Hamdi Mahdin

Sebarkan artikel ini
Kegiatan Pembinaan Kepribadian di Lapas Ampana Kajian Agama Oleh Ustaz Hamdi Mahdin

Touna, Sultengsatu.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ampana, Kanwil Kemenkumham Sulteng, kembali melaksanakan kegiatan pembinaan kepribadian bagi warga binaan.

Kegiatan tersebut berupa kajian agama yang dipimpin oleh Ustaz Hamdi Mahdin dengan tema “Perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam Melawan Kebatilan”.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Pertemuan Lapas Ampana dan diikuti oleh warga binaan dari blok Wanita itu bertujuan untuk mentransformasi kepribadian warga binaan, membantu mereka menjadi individu yang lebih baik melalui pemahaman yang mendalam tentang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam melawan kebatilan.

Ustaz Hamdi Mahdin dalam kajiannya menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi berbagai tantangan dan kebatilan.

Beliau mengajak para warga binaan untuk merenungkan makna perjuangan Nabi Muhammad SAW dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat membantu mereka dalam proses pembinaan diri dan penyesuaian kembali ke masyarakat.

Kalapas Ampana, Mansur Yunus Gafur mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan agar warga binaan dapat mengalami perubahan positif dalam kepribadian mereka, menjadi individu yang lebih baik, dan siap berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

“Sebagai bekal spiritual dan moral yang berguna bagi warga binaan ketika mereka kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan masa pidana mereka,” ujar Mansur.

Lanjut kata Kalapas, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat iman dan ketaqwaan warga binaan, membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih positif dan bermakna di masa depan.

“Lapas Kelas IIB Ampana terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang komprehensif kepada warga binaan, tidak hanya dalam aspek sosial dan ekonomi, tetapi juga dalam aspek spiritual.” ujarnya.

“Diharapkan melalui pembinaan kepribadian dan kajian agama, warga binaan dapat mengembangkan sikap dan perilaku yang lebih baik, yang akan membantu mereka dalam proses reintegrasi ke masyarakat,” pungkasnya. (Red/Humas-Laspana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *