Sultengsatu.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, telah membuat langkah inovatif dalam pembinaan narapidana dengan menerapkan program budidaya toge. Program ini tidak hanya memberikan peluang pembelajaran baru bagi narapidana, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Toge adalah makanan yang kaya akan vitamin C, zat besi, dan zink. Nutrisi yang terkandung dalam toge mudah dicerna oleh tubuh dan memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti menjaga kesuburan pria, meningkatkan kesehatan pencernaan, melancarkan sirkulasi darah, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Kalapas Ampana, Mansur Yunus Gafur mengatakan, keterlibatan narapidana dalam budidaya toge memberikan mereka keterampilan baru serta rasa tanggung jawab dan peran aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk mempersiapkan narapidana kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat,” kata Mansur, Kamis (16/5/2024).
Menurut Mansur bahwa dengan adanya program ini, memperlihatkan komitmen Lapas Ampana dalam memberikan pembinaan holistik kepada narapidana, yang tidak hanya mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
“Program budidaya toge di Lapas Ampana menjadi contoh bagaimana inovasi dapat mengubah paradigma pembinaan narapidana menuju upaya yang lebih berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak,” tutur Kalapas.
“Melalui program ini, diharapkan narapidana dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dapat membantu mereka berkontribusi positif ketika kembali ke Masyarakat,” tukas Mansur. (Red/Humas Laspana)