TOUNA – Sebagai bentuk pemenuhan hak-hak bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana, Kanwil Kemenkumham Sulteng melaksanakan bimbingan dan penanaman nilai-nilai positif melalui pembinaan kepribadian melalui ibadah hari Minggu di Gereja Oikumene Lapas Ampana, Minggu (14/4/2024).
Ibadah minggu Kali ini dipimpin oleh Pdt. Ulfa Harami dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pos Pelayanan Ampana dengan tema “Pemeliharaan Tuhan Bagi Yusuf, di dalam Penjara”.
Tema ini sangat relevan dengan situasi para warga binaan. Kisah Yusuf, yang tetap berada di bawah pemeliharaan Tuhan meskipun dalam kesulitan dan tantangan berat, dapat memberikan inspirasi dan harapan kepada warga binaan bahwa situasi sulit bisa dihadapi dengan kekuatan dan bimbingan yang lebih tinggi.
Kalapas Ampana, Mansur Yunus Gafur mengatakan, pelaksanaan ibadah ini mencerminkan upaya Lapas Ampana dalam mendukung rehabilitasi warga binaan melalui pendekatan yang menyeluruh, tidak hanya melalui program-program pembinaan fisik atau keterampilan, tetapi juga pembinaan mental dan spiritual.
“Dengan mendukung warga binaan untuk tetap terhubung dengan keyakinan dan komunitas agama mereka, Lapas Ampana berkontribusi pada pengembangan karakter dan potensi rehabilitasi yang lebih efektif,” ujar Mansur sapaan Kalapas Ampana itu.
Mansur menegaskan secara keseluruhan, ibadah minggu pagi ini adalah contoh bagus dari bagaimana lembaga pemasyarakatan dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan beragam dari warga binaan mereka, sambil tetap memelihara ketertiban dan keamanan yang ketat.
“Ini menunjukkan komitmen Lapas Ampana dalam menyediakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan pribadi dan spiritual semua individu yang mereka layani,” pungkas Mansur.