TOUNA – Sebanyak 17 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ampana dilakukan pemeriksaan Skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan virus penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), Kamis (14/12/23)/
Dalam pemeriksaan ini, Lapas Kelas IIB Ampana menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Touna melalui Puskesmas Ampana Barat yang akan dilaksanakan selama 2 hari.
Kalapas Ampana Mansur Yunus Gafur mengatakan, Skrining HIV terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Ampana begitu penting karena Skrining merupakan tindakan awal yang dilakukan oleh petugas kesehatan kepada pasien dalam hal ini warga binaan.
“Kegiatan ini menjadi tes awal apakah warga binaan tersebut sehat atau ada yang menderita suatu penyakit, sehingga dilakukan upaya preventif jika ditemukan gejala HIV AIDS,” kata Mansur Yunus Gafur.
Lanjut kata Mansur sapaan akrab Kalapas Ampana itu, skrining ini sebagai upaya deteksi dini dan juga sebagai pemenuhan standar pelayanan minimum kesehatan, karena WBP dari luar kemudian masuk di lapas berpotensi menjadi perantara penyebaran HIV.
“Skrining HIV ini dengan cara pengambilan sampel darah terhadap warga binaan satu persatu, setelah itu kemudian dilakukan pengecekan menggunakan Strip Tes HIV/Tes AIDS yang dibawa oleh tim medis,” ujarnya.
“Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan sampel darah menggunakan alat Strip Tes HIV tidak ditemukan satupun warga binaan yang terkena HIV AIDS,” pungkasnya.(yya)