TOUNA – Satu rumah di Desa Wakai, Kecamatan Una Una, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) diketahui milik Pr. Hapipa Beddu (61) ludes dilahap si jago merah, Jumat (03/11/23) sekitar pukul 10.00 Wita.
Mendapatkan laporan tersebut, Personil Polsek Una Una yang dipimpin langsung Kapolsek Una Una Iptu Maryanto bersama Camat Una Una Sabrin Abd. Karim dan Personil Koramil Una Una turun langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk membantu warga memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Kapolsek Una Una Iptu Maryanto mengungkapkan, kronologis kejadian berawal dari Pr. Lani Andriani Pasau (26) anak dari pemilik rumah pada saat sebelum kejadian, sekitar pukul 09.30 Wita berada di dapur sedang bakar ikan di atas tungku.
“Selesai bakar ikan, Pr. Lani Andriani Pasau masuk ke dalam kamar untuk melihat anaknya yang masih bayi, namun beberapa saat berada di kamar, Pr. Lani Andriani Pasau mendengar suara seperti ada kebakaran di dapur rumah, lalu dirinya keluar dari dalam kamar dan melihat api sudah mulai membesar di area dapur rumah tersebut,” ungkapnya.
Melihat hal itu, kata Kapolsek, Pr. Lani Andriani Pasau panik dan berteriak memanggil orang tuanya Pr. Hapipa Beddu yang saat itu berada di dalam kamar tidurnya, karena saat itu api mulai tambah membesar Pr. Lani Andriani Pasau bersama anak bayinya dan orang tuanya Pr. Hapipa Beddu berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri meminta pertolongan kepada tetangga.
“Karena posisi pada saat itu angin sedikit kencang, sehingga api sempat menyambar atap plafon bangunan salah kamar kos petakan milik sdri. So Tjok Then alias Cipeng yang berada tepat di samping kanan rumah tersebut,” katanya.
Lanjut kata Kapolsek, warga masyarakat yang berhamburan masih sempat memadamkan api yang merambat salah satu atap plafon kamar kos petakan tersebut, namun rumah milik dari Pr. Hapipa Beddu tersebut sudah habis dilahap api.
“Sekitar Pukul 11.30 wita, api sudah mulai bisa di padamkan oleh warga yang di bantu oleh Personil Polsek Una Una dan Personil Koramil,” jelas Kapolsek.
Menurutnya, kebakaran rumah tersebut di duga di akibatkan oleh kelalalian pemilik rumah, karena bekas barah api saat itu di gunakan untuk bakar ikan belum sepenuhnya padam.
“Akibat dari kejadian tersebut korban jiwa tidak ada hanya kerugian Material perabotan dll sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp. 300.000.000 ( Tiga Ratus Juta Rupiah),” tukasnya.(yya)
